Keep up with our latest news and site updates

Subscribe Via RSS Reader

Semoga Blog Ini Bermanfaat Untuk Semuanya

Selasa, 25 Januari 2011

Sabtu, 15 Januari 2011

REMASTER WINDOWS

THANKS TO : http://endofsalitude.blogspot.com/2011/01/remastering-windows-xp.html

Apa itu remastering?

Remastering adalah memodifikasi suatu system oprasi baik windows xp,linux ubuntu dan lain-lain, beberapa manfaat dari remastering xp ini diantaranya kita dapat memperoleh system oprasi windows xp ini berukuran lebih kecil dari ukuran installan xp standar, jika anda bosan dengan thema dan wallpaper default yang sering muncul ketika kita pertama menginstall xp kita dapat merubahnya disini sesuai dengan keinginan kita dan juga proses installasi jadi lebih cepat, yang defaultnya 32 menit bisa kita kurangi menjadi 8-15 menit saja, ya sekitar 8-15 saja untuk melakukan instalasi Windows yang sudah kita remastering ini.Dan juga membutuhkan waktu tambahan apabila kita menambahkan berbagai aplikasi di dalamnya. Selain itu kita juga bisa membuat unattended installation, yaitu kita bisa menanamkan serial number installasi, konfigurasi waktu/timezone, user, networking dan lain sebagainya pada windows yang akan kita remastering, sehingga ketika kita melakukan installasi menggunakan windows remastering ini, kita hanya perlu menentukan partisinya dan setelah itu kita bisa meninggalkannya sampai selesai tanpa perlu memasukkan serial number dan konfigurasi-konfigurasi lainnya,serta kita juga dapat membuang aplikasi-aplikasi bawaan windows xp jika tidak terlalu diperlukan seperti worpad,paint dll yang sekiranya tidak berkenan dihati anda untuk digunakan.

Sekarang kita mulai saja cara-cara remastering windows xp, apa saja yang dibutuhkan dan program apa saja yang akan digunakan.

II. Alat dan Bahan
Inilah yang harus dipersiapkan sebelum memulai remastering ini :

1. satu paket PC (personal computer)
2.Sebuah CD original windows xp sp2
3.Software – softaware remastering, diantaranya :
- Resource Hacker
- Nlite
- Windows Unattended CD Creator (WUCD)
- WinntbbuED
-LOGONUI.exe untuk Memodifikasi file *.LogonXP
- 7-zip
4.Software pendukung ,seperti :
- vmWare workstation
- dan software software lainya yang sering digunakan sehari2 seperti ms.office, winamp,photoshop,winrar,Mozilla,dll.

III. Langkah kerja
a. Penjelasan software – software remastering
Biar tidak bingung saya jelaskan dulu fungsi berbagai program yang diperlukan, inilah fungsi-fungsinya :
- Resource Hacker : digunakan untuk membajak file .EXE, .CPL, .DLL, RES dll
- Nlite : digunakan untuk mempermudah proses remastering dan membuat unattended pada CD yang akan kita buat.mulai dari menghilangkan SN,menghapus aplikasi bawaan windows, game windows, service,dll.
- Windows Unattended CD Creator (WUCD) : digunakan untuk menambahkan software ke dalam cd instalan windows
- WinntbbuED : untuk memodifikasi tampilan pada proses penginstallan windows xp.
- vmWare workstation : sebagai program virtual machine dimana kita dapat mencoba windows yang telah kita edit di dalam program ini.jadi kita mengetahui apakah windows yang telah kita edit itu berjalan dengan baik atau tidak, dan juga menglihat apakah yang telah kita rubah sudah berubah atau gagal.
- 7-Zip. Digunakan untuk mengekstrak file yang ada dalam CD windows. Ini bisa diganti dengan fungsi expand yang sudah ada dalam windows itu sendiri.


B. langkah-langkah remastering windows
Sebelum kita mulai kita ekstrak dulu CD windows xp atau kita copy kan dulu xp nya dan simpan dalam satu folder. inget tempat menyimpanya nanti repot lagi kalo lupa…hhe
Nah, setelah cd xp di copy mari kita ikutin saja kalau gitu langkah-langkahnya :
Ikuti langkah-langkah nya dari pertama sampai akhir.
Selamat membaca ….n_n

1. mengganti backgruond pada proses penginstallan menggunakan Resource Hacker
Di reshack ini kita dapat mengubah background pada saat penginstalan dan juga merubah icon. Misalnya kita akan merubah background atau icon pada saat penginstalan.
-pertama buka reshack.exe

-lalu kita buka file WINNTBBU.DLL yang terdapat di folder i386 di folder xp yang telah kita eksrak sebelumnya.

-lalu kita cari gambar tampilan penginstalan xp default yang berwarna biru. Setelah itu klik kanan di “1033” (gambar defaultnya terdapat di 1033)setelah itu rep;ace resource lalu browse gambar yang akan kita gunakan sebagai tampilan pada saat penginstalan dan gambar harus berformat ‘.bmp’
-setelah itu klik replace untuk mengubah tampilan penginstalan default dengan gambar yang kita inginkan.

Dan utuk mengantikan icon2 yang lainnya kita dapat melakukannya sama saja dengan cara di atas. Jangan lupa untuk klik tombol Compile Script untuk melakukan perubahan dalam menedit di sring table ataupun version info.
Supaya perubahan tersimpan pada file WINNTBBU.DLL jangan lupa di simpan (save).


2. Merubah tampilan LOGON menggunakan LOGONUI.EXE

Langkah pertama siap kan LOGONUI yang telah anda download terlebih dahulu atau hasil backupan pada folder c:\windows\system32 anda terlebih dahulu, hal ini sangat penting karena untuk menghindari resiko kegagalan membuat Welcome Screen, dan memodifikasi file windows sangat berbahaya bagi kesehatan PC anda.setelah itu buka aplikasi Resources Hacker.serta gambar ysng sksn snds gunsksn untuk mengganti background log on,gambar yang perlu anda siapkan adalah gambar ber format(.bmp)dan sebaiknya memiliki resolusi kurang lebih VGA (640×480 pixel).
Setelah aplikasi Resources Hackerterbuka anda klik file dan pilih open cari dimana anda meletakkan file LOGONUI.EX tadi setelah ketemu klik OK lalu pilih Bitmap > 100 > 1033 untuk memasukan gambar(berformat .bmp)yang anda ingin kan

Setelah itu klik kanan lalu replace resource

Setelah itu pilih “open file with new bitmap” separti gambar dibawah cari gambar yang anda inginkan selanjutnya pilih replace sampai muncul gambar yang anda inginkan tadi pada kiri kanan bawah seperti gambar berikut setelah itu close dan klik file save AS dan simpan pada i386 di istaller yang anda modif tadi beri nama LOGONUI.EX _ .untuk merubah file menjadi .EX_ kita dapat membuat sebuah script command prompt :
“makecab LOGONUI.EXE LOGONUI.EX_”

3. Modifikasi Default Wallpaper

Bagi pengguna Windows XP,umumnya sudah begitu kenal dengan default wallpaper seperti gambar di bawah. Wallpaper ini bernama bliss.

Jika anda bosan dengan gambar tersebut dan ingin menggantinya dengan gambar lain, ikuti trik singkat berikut :

* Delete BLISS.JP_ pada folder i386.
* Copy gambar yang anda inginkan (format .jpg) ke folder i386 dan beri nama
BLISS.JPG
* Buka notepad.exe dan ketik command berikut :makecab BLISS.JPG BLISS.JP_
* Kemudian save as(misalnya) ganti.cmd di folder i386
* Execute (double klik) ganti.cmd, maka akan muncul BLISS.JP_
* Delete ganti.cmd dan bliss.jpg

4.Mengganti tampilan saat penginstallan menggunakan WinntbbuED
Setelah menggunakan reshack lalu kita menggunakan winntbbuED untuk pengeditan selanjutnya.
Di dalam program winntbbuED ini kita akan merubah seluruh tampilan penginstalan mulai dari background, warna, dan segala tulisan yang ada pada proses penginstalan.
Pertama ,buka program winntbbuED

Lalu klik file->open->browse ke folder xp->pilih folder klik i386->cari file wintbbbu.dll->lalu open

Klik edit lalu pilih picture, pertama yang akan kita rubah gambar logo windows xp. Kita dapat menganti gambar tersebut dengan mengklik 2x pada logo tersebut dan apabila ingin menghapusnya tinggal klik kanan logo tersebut lalu ‘clear’. Setelah itu klik ‘apply’.

Masih mengedit di gambar juga. Sekarang di opsion edit pilih background untuk mengubah gambar default biru menjadi gambar yang kita inginkan. Cara menggantinya tinggal klik 2x pada gambar biru default tersebut lalu pilih gambar yang akan dijadikan backgroundnya lalu klik ‘apply’.

Lalu ganti lagi di pilihan edit pilih ‘step picture’. Kita dapat mengubah icon yang berada di pinggir tampilan.Cara mengubahnya klik 2x pada gambar lalu pilih letak gambarnnya lalu klik ok. Gambar harus seukuran (kalau step picture 19 x 19) dan berformat .bmp.setelah selesai menggantinya klik ‘apply’.

Dan pilihan terakhir di pilihan edit yaitu progress animation. Di sini kita dapat mengubah animasi kotak2 yang berada di kanan bawah tampilan yang bergerak.Untuk mengubahnya tinggal klik 2x di gambar step tersebut.setelah selesai klik lagi ‘apply’.Dan setelah semua gambar selesai klik ‘OK’.

Setelah itu kita dapat juga mengubah jenis font ,ukuran font .klik edit lalu pilih font. Pilih jenis font yang diinginkan dan juga font size dan juga font syle setelah selesai klik ‘OK’.

Dan terakhir kita mengubah warna.Kita klik edit->colour. Rubah warna sesuai dengan keinginan kita mulai dari warna progressbar,warna text,warna billboard title shadow,current step text dan warna step image transparency. Setelah warnanya semua sesuai dengan keinginan kita lalu klik ‘apply’ terakhir ‘OK’

Dan untuk merubah text kita tinggal mengklik 2x pada text yang akan dirubah .lalu ketikan apaun yang kita inginkan lalu setelai selesai mengetik klik ‘ok’. Untuk semua text dilakukan seperti itu.

Dan terakhir untuk merubah tampilan slide show text kita tinggal klik billboard OS. Untuk windows xp ada 18 billboard yang bisa kita rubah satu persatu. Dan untuk meriview billboar yang telah kita buat tinggal klik ‘simulate’ maka akan berjalan tampilan tersebut .

Setelah semua pengeditan dalam winntbbuED ini beres .lalu klik file->save. Secara otomatis akan mengupdate file wintbbbu.dll


6. Memodifikasi menggunakan nLite
Setelah itu folder xp yang telah diedit oleh winntbbuED sekarang digunakan lagi untuk pengeditan selanjutnya dengan menggunkan nlite.Dan untuk menjalankan nlite ini, kamu memerlukan NET framework 2.0.
Description: 1Ditampilan awal nlite kita memilih bahasa , pilih bahasa yang diinginkan, misalnya saya menggunakan bahasa Indonesia. Setelah itu klik “lanjut”.

Setelah memilih bahasa, kita akan diminta untuk mencari direktori dimana terdapat file instalasi Windows.klik browse lalu kita arahkan ke folder xp yang telah di edit oleh program sebelumnya.

setelah itu masuk ke halaman setting dan bila kita telah melakukan pengeditan sebelumnya maka akan muncul seperti gambar di bawah ini. Setelah itu klik “lanjut”

Maka kita akan muncul tampilan seperti ini :

Pada bagian pemilihan tugas, kita bisa memilih hal-hal yang harus dilakukan oleh nLite ini.Pada contoh ini, aku hanya memilih untuk menghapus komponen, unattended, opsi, tweaks, dan bootable ISO saja.Setelah itu klik“lanjut”.
Pada gambar di atas, kita bisa memilih komponen apa saja yang kita anggap pantas untuk kita buang. Sebagai catatan, sebaiknya kita tidak menghapus komponen yang berwarna merah. Bila udah merasa cukup, lalu klik “lanjut” untuk ke settingan berikutnya.
Setelah proses selesai, kita akan dihadapkan pada setting unattended, seperti di bawah ini.

Di sini kita bisa memasukkan semua settingan agar Windows kita terinstall secara silent mode.Di tab ‘umum’ ini kita memasukan SN, tipe computer,mode unattended,EOM peripheral,path program file. Isikan semuanya dengan benar setelah itu kita pindah ke tab ‘pengguna’
.
Di tab ‘pengguna’ ini kita rubah nama administrator dengan nama kita.isikan nama lengkap dan deskripsi. Setelah itu kita atur apakah menggunakan masuk otomatis atau tidak. Kalo menggunaka masuk otomastis nantinya kita langsung masuk windows tanpa log seperti biasanya. Setelah selesai d tab ‘pengguna’ kita pindah ke tab ‘ID jaringan’.
Di tab ‘ID jaringan’ kita masukan nama computer kita lalu workgroup, nama lengkap dan organisasi. Setelah semua selesai diisikan lalu pindah ke tab ‘Regional’
Di tab ‘regional’ ini kita pilih bahasa yang akan digunakan lalu pilih lokalisasi,jenis keyboard,dan lokasi. Kita bisa langsung memilih “gunakan tipe bahasa” untuk mempermudah.Dan pilih juga zona waktu kita berada. Setelah semuanya selesai lalu pindah ke tab ‘tema desktop’.

Di tab ini kita akan memilih tema yang akan digunakan. Klik “tambah” untuk menambahkan tema dan apabila ingin menggunakan tema yang ada di computer kita, kita dapat memilih “sisipkan semua local” maka akan memanggil semua tema yang terdapat di computer kita. Setelah semunya selesai klik “lanjut” dan tab sisanya biarkan saja default tidak perlu dirubah.
Maka akan muncul gambar seperti di atas. Lalu klik “lanjut”

Di tampilan tweaks ini kita dapat memilih sendiri tweaks windows yang dihapus atau ditampilkan. Setelah semuanya selesai klik “lanjut”.
Setelah itu kita masuk ke proses penyimpanan settingan yang telah kita buat. Klik “yes” untuk memulainya.

Tunggu beberapa menit sampai proses semuanya telah beres. Setelah beres prosesnya maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

Klik next dan akan masuk ke tampilan seperti ini.

Setelah itu kita buat file ISO nya, kita tinggal klik “buat ISO” tunggu sampai proses pembuatan ISO nya selesai dan terakhir klik “lanjut”

7. Menambahkan program-program Menggunakan Windows Unattended CD Creator (WUCD

1. hasil dari nlite tadi berupa iso ,lalu kita exstrak dlu menggunakan winrar
2. Simpan dalam satu folder (mis: xp-hendra)
3. Setelah itu jalankan program Windows Unattended CD Creator yang sebelumnnya telah diinstallkan dulu ke dalam computer.di dalam program ini kita akan menambahkan berbagai program-program ke dalam XP sehingga program-program ini akan diinstallkan bersamaan dengan menginstall windows.

5. klik menu Select
6. Kemudian pilihlah folder yang isinya hasil dari ekstrak dari xp kita sebelumnya.
7. Tunggu beberapa saat, karena proses loading baru di mulai
8. Setelah loading selesai maka akan tampil seperti ini :
9. Kemudian klik “work in source directory” untuk menambahkan software dalam satu folder di dalam folder Xp yang telah diekstrak sebelumnya.
12. setelah itu untuk menambahkan program-program kita tinggal klik tab ‘software’
13. utuk memasukan program yang hanya satu file setup saja(file tunggal) maka pilih ‘files only’ isikan ‘file description’ sebagai nama program lalu klik ‘add’.
14. maka file tersebut aka muncul di kolom sebelah kanan. Lalu klik nama program tersebut lalu klik ‘select’ untuk memilih file setup setelah itu klik ‘add’.maka akan gambarnya akan seperti di bawah ini :
15. untuk memasukan program yang filenya tidak tunggal biasanya tersimpan dalam satu folder, seperti program Microsoft office 2007 yang dalam satu foder pilih ‘directories’ untuk menambahkan program tersebut . tidak lupa isikan juga ‘software description’ nya juga lalu klik ‘add’ lalu browse pilih dimana folder yang terdapat program tersebut.
16. setelah maka akan muncul nama list nya di sebelah kanan, klik nama program yang baru ditambahkan tadi lalu klik ‘select’. Apabila program tersebut memerlukan SN (serial number) nanti pas waktu penginstalan maka yang pertama dimasukan file SN tersebut. Misalnya SN nya dalam bentuk TXT maka pilih pertama SN.TXT tersebut .
17. maka akan muncul seperti gambit di bawah ini lalu klik ‘add’ .
18. setelah di ‘add’ maka akan seperti ini.
19. sekarang kita pilih ‘select’ lagi, nemun sekarang pilih file setup nya. Maka aka nada jendela browse lalu kita pilih file setup nya .
20. lalu sekarang klik ‘add’ untuk memasukan ke dalam list penginstalan. Letaknya berarti berada di bawah file SN.TXT sehingga pada saat penginstallan nanti maka sebelum file setup dipanggil maka akan memanggil dulu file SN.TXT
21. Kemudian klik tabs Done, kemudian klik tombol Save .
22. Kemudian klik tombol create ISO-image untuk memulai membuat file ISO.
23. Kemudian pilih folder untuk menyimpan file ISO, kemudian klik Save.tunggu sampai proses pembuatan ISO nya selesai.
24.setelah ISO selesai dibuat coba jalankan di vmware untuk memastikan apakah program yang telah disimpan ke dalam file ISO dapat dipanggil dan berjalan dengan benar dan untuk melihat apakah masih ada kesalahan atau tidak. Setelah dicoba di vmware dan hasilnya baik tidak ada lagi kesalahan maka file ISO siap di burning ke dalam CD /DVD.

Sabtu, 20 November 2010

TUGAS OS LINUX

PROSES INSTALASI LINUX DI VMWARE






































































Sabtu, 28 Agustus 2010

Tugas Sistem Operasi

FUNGSI GPEDIT

Basecamp Computer Bayak sekali setingan di gpedit yang sangat berpengaruh untuk komputer contoh kecilnya untuk mempercepat koneksi internet

Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal, so.. jka anda ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.

Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :

1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. kemudian Klik Network
7. setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer

Sekarang Compie kamu akan terasa lebih cepat koneksinya.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat



Dan masih banyak lagi manfaat gpedit

Menyembunyikan Fungsi Registry Editor
* Klik Start – Run – Ketik gpedit.msc – Enter
* Klik User Configuration – Administrative Template – System
* Klik double access to registry editing tools
* Pilih Enable – Yes pada disable regedit from editing tools ?
* Klik Ok

Mencegah Akses Command Prompt
* Klik Start – Run – ketik gpedit.msc – Enter
* Klik User Configuration – Administrative Templates – system
* Klik Prevent acces to the command prompt
* Pilih Enable – pilih Yes pada pertanyaan Disable the command script processing also – Ok
* Sekarang apabila ingin mengakses Command Prompt, maka akan muncul pesan The command prompt has been disable by ay your administrator
* Untuk kembali kepengaturan semula, kembali keprosedur tadi kemudian pilih opsi Not Configured – klik Ok

Tips Menyembunyikan Applets pada Control Panel
* Klik Start – Run – ketik gpedit.msc – Ok
* Klik User configuration – Administrative Templates – Control Panels
* Klik double pada hide specified control panel applets
* klik Show pada list of dissallowed control panel applets
* Klik Add
* Kemudian ketikkan applets (komponen) yang ada pada Control Panel misalnya:Add or remove program – klik Ok – Ok.
* Tambahkan komponen yang ingin dihilangkan dengan mengulangi prosedur diatas.

Membuat Program Tertentu Loading Otomatis
* Klik Start – Run – ketik gpedit.msc – Enter
* Klik Conputer Configuration – Administrative Template – System - Logon
* Klik double Run the program at user logon
* Klik Enable – Klik Show pada item run at logon
* Klik Add
* Kemuduan Ketikkan alamat program yang anda kehendaki loading saat startup seperti winword (Microsoft Word) atau excell (Microsoft Excel) atau bisa juga seperti : C:Program Files/Winamp/Winamp.exe
* Klik Ok – Ok – Ok
* Selesai

Mendisable Task Manager
* Klik Start - Run – ketik gpedit.msc – Enter
* Klik User Configuration – Administrative Templates – System – Ctrl+Alt+Del Option
* klik double Remove Task Manager
* Pilih Enable
* OK

Contoh Gpedit

contoh yang bisa dilakukan dengan GPedit

1. Mengunci Wallpaper
User Configuration -> Administrative Templates -> Control Panel -> Display -> Prevent Changing Wallpaper (pilih enabled)

Wallpaper masih bisa diganti lewat software ACDSee, untuk mencegahnya
masuk ke Registry Editor (ketik REGEDIT di RUN)
HKEY_CURRENT_USER -> Software -> ACD System -> ACDSee -> DisableWallpaper (Ubah value data jadi 01)

2. Menyembunyikan Folder Options
User Configuration -> Administrative Templates -> Windows Component -> WIndows Explorer -> Removes the Folder Options menu item from the tools menu ( pilih enabled)

3. Limit Reservable Bandwidth (Untuk koneksi internet)
Computer Configuration -> Administrative Templates -> Network -> QoS Packet Scheduler -> Limit Reservable Bandwidth (Pilih Enabled, lalu ubah bandwidth limit dari 20 ke 0)

4. Memblokir Program (untuk contohnya program Winamp.exe)
User Configuration -> Administrative Templates -> System -> Don’t run specified windows applications (Pilih enabled, lalu klik tombol SHOW.. -> klik ADD..ketikkan Winamp.exe -> klik OK)

Kamis, 05 Agustus 2010

contoh registry

Contoh registry :

1. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer. Langkah registry ini digunakan untuk Menonaktifkan klik kanan pada desktop Windows XP
2. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\RunMRu. Langkah registry ini digunakan untuk membersihkan bekas daftar perintah jendela run.
3. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer. Langkah registry ini digunakan untuk menghalangi perubahan model tampilan control panel.
4. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System. Langkah registry ini digunakan untuk menghalangi akses halaman task manager.
5. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer. Langkah registry ini digunakan untuk Menonaktifkan Menu properties Pada desktop.
6. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Uninstall. Langkah registry ini digunakan untuk menghalangi akses Pada Add Remove Program Pada Windows.
7. HKEY_CLASSES_ROOT\Unknown\Shell. Langkah Registry ini digunakan untuk Mengubah Menu Open Saat Klik Kanan.
8. HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell. Langkah Registry ini digunakan untuk Mengganti Tulisan Search Pada Menu Konteks.
9. HKEY_CLASSES_ROOT\Folder\Shell. Langkah Registry ini digunakan untuk Mengganti Tulisan Explore Pada Menu Konteks.
10. HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}. Langkah Registry ini digunakan untuk mengganti Nama Dan Info Tips pada Recycle bin di Windows XP.
11. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer. Langkah Registry ini digunakan untuk menonaktifkan Program di dalam recycle bin.
12. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer. Langkah Registry ini digunakan untuk Menghalangi orang lain melihat definisi Drive.
13. HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer. Langkah Registry ini digunakan untuk mengaktifkan Program Disk Clean Up.
14. HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Lsa. Langkah Registry ini digunakan untuk Menghalangi pergantian Hak Akses Administrator.
15. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explore. Langkah registry ini digunakan untuk menghalangi Perubahan Lokasi Shortcut My Documents.
16. HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\FileSystem. Langkah Registry ini digunakan untuk mempercepat akses folder.
17. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt. Langkah ini Digunakan untuk mempercepat booting komputer.
18. HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\. Langkah ini digunakan untuk mempercepat shutdown.
19. HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher. Langkah ini digunakan untuk mensetting ulang prefetcher.
20. HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop. Untuk Merubah Desktop.

Sumber artikel : Wikipedia

Senin, 26 Juli 2010

registry

Registry, dalam platform sistem operasi Microsoft Windows 32-bit, merupakan sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna. Registry merupakan pengganti berkas-berkas konfigurasi *.INI yang digunakan dalam sistem Windows 16-bit (Windows 3.x dan Windows for Workgroups). Registry, pertama kali diperkenalkan di dalam sistem Windows 16-bit sebagai penampung informasi mengenai pemetaan/asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, dan kemudian dikembangkan menjadi basis data dengan cakupan yang luas pada sistem-sistem operasi keluarga Windows NT. Registry juga kemudian digunakan pada sistem operasi kelas rumahan: Windows 95, Windows 98 dan Windows ME, tapi memang implementasi yang cukup bagus dari registry terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT.

Registry dalam Windows 16-bit

Registry dalam sistem Windows 16-bit (dimulai pada Windows 3.x) berguna hanya untuk menyimpan asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, serta asosiasi objek OLE di dalam dokumen dengan aplikasinya. Implementasi ini masih terbilang sederhana, karena jika dibandingkan dengan registry dalam Windows NT dan Windows 9x, asosiasi ekstensi berkas dan objek OLE hanya memakan satu anak pohon (subtree) saja, yakni di dalam HKEY_CLASSES_ROOT.

Registry dalam Windows 9x

Dalam sistem operasi Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, struktur registry secara logis sama dengan struktur registry dalam Windows NT, tapi tidak kompatibel secara fisik. Dalam sistem operasi ini terdapat sebuah anak pohon tambahan, yakni HKEY_DYN_DATA yang dibuat secara dinamis dan digunakan untuk mengukur performa serta melakukan konfigurasi perangkat keras Plug and Play. Windows 9x menyimpan registry di dalam dua buah berkas, yakni %WINDIR%\system.dat dan %WINDIR%\user.dat. System.dat mengandung informasi mengenai sebuah komputer tertentu, sementara user.dat mengandung informasi mengenai sebuah profil milik pengguna. Ketika booting, Windows 9x akan memuat registry ke dalam ruangan kernel di dalam memori fisik.

Registry dalam Windows NT

Registry dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003 terbagi secara logis ke dalam lima buah anak pohon (subtree), yang setiap pohon tersebut mengandung kumpulan kunci (key) dan anak kunci (subkey) yang disusun secara hierarkis. Susunan ini sama dengan susunan direktori dalam sistem berkas. Sementara itu, secara fisik, registry terdiri atas beberapa berkas yang disebut sebagai hive dan berkas catatan transaksi (transaction log) untuk setiap hive-hive tersebut yang disimpan di dalam direktori %systemroot%\system32\config.

Berkas fisik registry

Registry Windows disimpan dalam beberapa berkas, tergantung sistem operasi Windows yang digunakan. Nama berkas-nya pun kadang-kadang berbeda-beda antar versi sistem operasi, tapi semua berkas tersebut disimpan di dalam mesin lokal, kecuali NTuser.dat yang dapat diletakkan di dalam komputer lainnya untuk mengizinkan fungsi roaming profile dan group policy dalam Windows NT, yang umumnya disimpan di dalam server dalam jaringan lokal.

Windows NT, 2000, XP, dan Server 2003

Berkas-berkas berikut merupakan berkas registry untuk sistem operasi Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003:

  • %systemroot%\system32\config\SamHKEY_LOCAL_MACHINE\SAM
  • %systemroot%\system32\config\SecurityHKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY
  • %systemroot%\system32\config\SoftwareHKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE
  • %systemroot%\system32\config\SystemHKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM
  • %systemroot%\system32\config\DefaultHKEY_USERS\.DEFAULT
  • %systemroot%\system32\config\Userdiff
  • %UserProfile%\Ntuser.datHKEY_USERS\<SID> (HKEY_CURRENT_USER)
  • %UserProfile%\Local Settings\Application Data\Microsoft\Windows\Usrclass.datHKEY_USERS\<SID>_Classes (HKEY_CURRENT_USER\Software\Classes)

Windows 95, 98, dan Me

Berkas-berkas berikut merupakan berkas registry untuk sistem operasi Windows 95, Windows 98 dan Windows Millennium Edition.

  • C:\WINDOWS\User.dat
  • C:\WINDOWS\System.dat
  • C:\WINDOWS\Classes.dat (khusus Windows ME)

Windows 3.x

Dalam Windows 3.x, registry hanya disimpan di dalam sebuah berkas, yakni C:\WINDOWS\Reg.dat saja.

Struktur registry

Struktur registry agak mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis. Susunannya adalah seperti \\. Sebagai contoh, My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows, yang merujuk kepada sebuah subkey yang memiliki nama "Windows" yang terdapat di dalam subkey Microsoft, yang terdapat di dalam key dengan nama Software, yang terdapat di dalam subtree HKEY_LOCAL_MACHINE.

Setiap key dan subkey tersebut dapat memiliki nilai yang dapat ditentukan atau nilai default, yang disebut sebagai Value. Akan tetapi, cara mengakses value tidaklah sama dengan cara mengakses berkas dalam sistem berkas, mengingat nama value dapat mengandung karakter backslash yang dapat menjadi ambigu ketika menggunakan cara baca seperti halnya mengakses sistem berkas. Adalah fungsi-fungsi dalam Windows 32-bit Application Programming Interface/API (Win32 API) yang dapat melakukan query dan manipulasi terhadap value-value registry, yang dilakukan dengan cara mengambil nama value secara terpisah dari path key yang merupakan parent key. Setiap value memiliki jenis-jenis datanya masing-masing yang dapat dilihat pada bagian berikut.

Daftar anak pohon Registry

Registry Windows terdiri atas beberapa anak pohon berikut, yang disusun secara hierarkis dengan My Computer sebagai root directory-nya:

  • HKEY_LOCAL_MACHINE, sering disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi sistem yang bersangkutan, yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Semua yang terdapat di dalam anak pohon ini diaplikasikan kepada semua pengguna.
  • HKEY_CURRENT_USER, sering disebut sebagai HKCU, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan logon, yang menyimpan informasi mengenai konfigurasi preferensi pengguna (konfigurasi desktop, warna, dan konfigurasi lainnya yang setiap pengguna dapat melakukan kustomisasi terhadapnya).
  • HKEY_USERS, sering disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi setiap pengguna yang terdaftar di dalam komputer yang bersangkutan. Setiap anak kunci dari anak pohon ini diidentifikasikan dengan menggunakan nomor Security Identifier (SID) yang dimiliki oleh pengguna. Ketika pengguna melakukan logon, SID yang cocok akan dimuat ke dalam anak pohon HKEY_CURRENT_USER.
  • HKEY_CLASSES_ROOT, sering disebut sebagai HKCR, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi asosiasi/pemetaan ekstensi sebuah berkas atau objek Object Linking and Embedding (OLE) dengan aplikasi yang dapat menanganinya. Sebagai contoh, berkas berekstensi .txt akan ditangani oleh aplikasi editor teks seperti Notepad dan masih banyak lainnya.
  • HKEY_CURRENT_CONFIG, sering disebut sebagai HKCC, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan saat itu, yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan. Informasi yang disimpan di sini bersifat volatil dan tidak disimpan secara permanen ke dalam berkas penampung registry, tapi akan selalu dibuat setiap kali proses booting dilakukan.
  • HKEY_DYN_DATA, yang hanya terdapat di dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, merupakan tempat penyimpanan konfigurasi dinamis untuk semua perangkat keras plug-and-play. Tidak ada padanannya dalam Windows NT, tapi dalam Windows NT 5.x, terdapat sebuah anak pohon HKEY_PERFORMANCE_DATA, yang hanya digunakan untuk mengumpulkan informasi performance counter Windows 2000, mengingat semua konfigurasi perangkat keras disimpan di dalam HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\.

Catatan: HKEY di dalam registry Windows, merupakan singkatan terhadap kata "Handle to Key".

HKEY_LOCAL_MACHINE

Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan. HKLM bukanlah symbolic link ke kunci registry manapun. HKEY_LOCAL_MACHINE memiliki beberapa anak kunci, yakni:

  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE, berguna untuk menyimpan semua konfigurasi perangkat lunak yang terinstal di dalam komputer yang bersangkutan, dan konfigurasinya yang akan diaplikasikan kepada semua pengguna, baik pengguna yang melakukan logon secara lokal/interaktif maupun yang melakukan logon secara remote (melalui service logon, batch logon, atau terminal services logon).
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM, berguna untuk menyimpan semua informasi dan konfigurasi sistem operasi Windows yang sedang berjalan. Di sini terdapat semacam recovery point, yang disebut sebagai LastKnownGood Configuration, yang akan digunakan pada saat sistem mengalami masalah pada saat proses booting. Semua konfigurasi driver dan layanan Windows (Win32 Service dan komponen Windows seperti NTFS dan TCP/IP) disimpan di sini.
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SAM, berguna untuk menyimpan basis data akun pengguna yang terinstal di dalam sistem operasi yang bersangkutan. Secara default, SAM tidak dapat diakses, bahkan oleh administrator sekalipun, karena memang access control-nya tidak memungkinkan hal itu dilaksanakan. SAM adalah singkatan dari Security Accounts Manager.
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE, berguna untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras di dalam sistem yang bersangkutan, seperti halnya konfigurasi sumber daya perangkat keras (interupsi perangkat keras, konfigurasi DMA, dan konfigurasi lainnya).
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY, berguna untuk menyimpan konfigurasi keamanan Windows.

HKEY_CURRENT_USER

Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log. HKCU merupakan sebuah symbolic link ke kunci registry HKEY_USERS\<SID dari pengguna yang bersangkutan>. HKCU juga menyimpan informasi mengenai profil pengguna, konfigurasi perangkat lunak, dan preferensi mereka. Terdapat beberapa anak kunci, yakni:

  • AppEvents, yang digunakan untuk menyimpan asosiasi antara suara dengan sebuah event. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Sound untuk mengubahnya, dan jangan menyunting secara langsung dari sini.
  • Console, yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi jendela Command Prompt (cmd.exe); contoh: lebarnya, tingginya, dan warnanya. Disarankan untuk menggunakan Command Prompt->Properties untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
  • Control Panel, digunakan untuk menyimpan konfigurasi screen saver, skema desktop, warna, keyboard, dan mouse. Selain itu juga dapat menyimpan informasi ketidakmampuan (accessibility) dan regional settings. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Display, Control Panel->Accessibility, dan Control Panel->Language and Regional Options untuk mengubahnya, dan jangan menyuntingnya secara langsung dari sini.
  • Environment, mengandung definisi Environment Variable. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->System->Advanced->Environment Variables untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
  • Keyboard Layout, menyimpan konfigurasi lay-out konfigurasi keyboard (contoh U.S. English, atau U.K. English, atau U.S. Dvorak, dan lain sebagainya).
  • Network, menyimpan konfigurasi dan pemetaan drive yang berada di jaringan.
  • Printers, menyimpan konfigurasi koneksi printer.
  • Software, digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna terhadap sebuah perangkat lunak tertentu.
  • UNICODE
  • Windows 3.1 Migration Status

[sunting] HKEY_USERS

Anak pohon HKEY_USERS mengandung beberapa anak yakni semua profil pengguna yang terdaftar di dalam sistem yang bersangkutan dan basis data registrasi objek OLE. Selain itu, anak pohon ini juga mengandung HKEY_USERS\.DEFAULT, yang dihubungkan dengan profil milik akun SYSTEM, yang merupakan profil yang digunakan oleh salah satu komponen Windows, WINLOGON.EXE, untuk menyimpan semua konfigurasi seperti halnya HKEY_CURRENT_USER, yakni bagaimana tampilan desktop, bagaimana konfigurasi perangkat keras dan lain-lain. Pengaturan yang diberlakukan terhadap HKU\.DEFAULT ini dapat menjadikan konfigurasi desktop dan lain-lain pada saat proses logon Windows akan berubah dari pengaturan default-nya.

Ketika seorang pengguna masuk log ke sebuah sistem untuk pertama kalinya, sementara akun miliknya tidak berupa roaming profile (yakni, sebuah profil pengguna yang disimpan di dalam tempat tersentralisasi di dalam domain controller), maka Windows akan membuatkan sebuah profil yang baru untuknya, yang dibuat berbasiskan pengaturan yang terdapat di dalam C:\Documents and Settings\Default User.

[sunting] HKEY_CURRENT_CONFIG

Anak pohon HKEY_CURRENT_CONFIG mengandung data konfigurasi untuk profil perangkat keras (hardware profile) yang sedang digunakan oleh Windows. HKCC tidak mengandung data apapun, karena memang anak pohon ini merupakan sebuah symbolic link terhadap HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Hardware Profiles\Current. Dengan demikian, dengan mengubah kunci tersebut atau mengubah HKCC, akan menghasilkan sesuatu yang sama.

Penggunaan profil perangkat keras mengizinkan administrator untuk mengonfigurasikan beberapa variasi dari pengaturan driver perangkat keras yang digunakan pada saat melakukan booting. Meskipun profil yang digunakan dapat berubah dari satu proses booting ke proses booting lainnya, aplikasi dapat merujuk ke anak pohon ini untuk mencari profil mana yang sedang dimuat oleh Windows. Pengaturan profil perangkat keras dapat dilakukan dengan Control Panel->System->Hardware->Hardware Profiles. Jika ada lebih dari satu profil perangkat keras, maka komponen Windows, yakni NTLDR, akan menanyakan kepada pengguna mengenai profil yang harus dimuat pada saat proses booting dilakukan.

HKEY_CLASSES_ROOT

Anak pohon HKEY_CLASSES_ROOT mengandung dua jenis data, yakni:

  • Data yang mengasosiasikan jenis berkas (dilihat dari ekstensinya atau kelasnya) dengan program yang dapat membukannya. Subkunci jenis berkas di dalam HKEY_CLASSES_ROOT memiliki nama yang sama dengan ekstensi nama berkas, seperti halnya .txt, .exe, dan lain-lain. Asosiasi jenis berkas ini disimpan di dalam registry, tapi disarankan untuk menggunakan Folder Options->File Types jika memang hendak mengubahnya.
  • Data konfigurasi untuk objek-objek Object Linking and Embedding (OLE)/Component Object Model (COM).

Isi dari HKCR diambil dari dua sumber, yakni HKLM\SOFTWARE\Classes dan HKCU\SOFTWARE\Classes. Jika sebuah subkey atau entri terdapat di dalam salah satu dari dua lokasi tersebut, maka hal tersebut akan ditampilkan juga di dalam HKCR. Jika ada dua entri yang konflik di antara dua lokasi tersebut, hanya HKCU\SOFTWARE\Classes yang akan ditampilkan di dalam HKCR.

HKEY_DYN_DATA

[place holder]

Semua informasi di atas dapat dirangkum ke dalam tabel berikut

Anak pohon Keterangan
HKEY_CURRENT_USER Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log.
HKEY_USERS Menyimpan informasi/data mengenai semua akun pengguna di dalam mesin yang sama
HKEY_CLASSES_ROOT Menyimpan informasi/data mengenai asosiasi berkas dengan aplikasinya dan registrasi objek Component Object Model (COM).
HKEY_LOCAL_MACHINE Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan.
HKEY_PERFORMANCE DATA Menyimpan informasi mengenai kinerja sistem yang dikumpulkan oleh performance counter Windows NT.
HKEY_CURRENT_CONFIG Berisi beberapa informasi mengenai profil perangkat keras yang sedang digunakan.

Jenis data dalam registry

Sebuah value dapat memiliki jenis-jenis data seperti di bawah ini:

  • REG_NONE, yang merupakan sebuah jenis data registry yang tidak didefinisikan sebelumnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x00.
  • REG_SZ, merupakan jenis data teks (string) dengan panjang yang tetap (fixed-length string). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x01.
  • REG_EXPAND_SZ, merupakan jenis data teks/string yang dapat diekspansi. Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x02.
  • REG_BINARY, merupakan jenis data biner, yang dapat berarti macam-macam (bisa berupa teks/string, atau bilangan). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x03.
  • REG_DWORD, merupakan jenis data angka 32-bit. Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x04. Terdapat dua jenis implementasi dari jenis data ini, yakni:
    • REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD default dalam Windows NT yang dijalankan di atas prosesor Intel x86/x64. Jenis data ini berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format little-endian. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x05.
    • REG_DWORD_BIG_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD yang berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format big-endian. Jenis data ini hanya dapat didukung oleh Windows NT yang dijalankan di atas mesin DEC Alpha, MIPS, atau IBM PowerPC, yang memang menggunakan format bilangan big-endian. Windows NT 5.x yang hanya dapat berjalan di atas sistem x86 tidak menangani jenis data ini (terdapat limitasi pada mikroprosesor), meskipun Windows NT 5.x mendukungnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x06.
  • REG_MULTI_SZ, merupakan jenis data teks/string yang memiliki banyak baris yang dipisahkan dengan dua buah karakter null (0x00). Windows 9x tidak memiliki jenis data ini.Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x07.
  • REG_LINK, yang merupakan symbolic link ke sebuah objek Windows NT dalam ruang nama/namespace objek Windows NT (yang diatur oleh Object Manager Windows NT). Registry Editor default bawaan Windows (regedit.exe, regedt32.exe, dan utilitas command-line reg.exe) tidak dapat menyunting jenis ini. Jenis data ini digunakan secara internal oleh Windows NT saja, dan tidak digunakan oleh aplikasi. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x08.
  • REG_RESOURCE_LIST (Windows NT) atau REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR, yang merupakan jenis data registry yang hanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras dan driver-nya yang terinstalasi di atas sistem operasi Windows NT. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini adalah kumpulan larik (array) yang digunakan untuk menyimpan daftar sumber daya (interupsi perangkat keras, Direct Memory Access (DMA), I/O range dan memory range) yang digunakan oleh komponen perangkat keras atau driver. Dibutuhkan registry editor khusus (regedt32.exe) untuk menyunting value dengan jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x09.
  • REG_QWORD, merupakan jenis data angka yang memiliki panjang 64-bit. Jenis data ini hanya terdapat di dalam sistem prosesor 64-bit saja, semacam DEC Alpha, IA-64, atau x64. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x12. Sama seperti halnya REG_DWORD, REG_QWORD juga terdapat dua jenis implementasi, yakni little-endian (REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN, dengan identifier 0x13) dan big-endian (REG_QWORD_BIG_ENDIAN, dengan identifier 0x14), meskipun secara default format yang digunakan adalah REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN. Diperlukan editor khusus untuk menyunting jenis data ini.

Jenis data registry, dapat dirangkum pada tabel berikut:

Jenis data Identifier Keterangan
REG_NONE 0x00 Jenis data belum ditentukan
REG_SZ 0x01 Teks/string berukuran tetap
REG_EXPAND_SZ 0x02 Teks/string yang dapat berubah-ubah.
REG_BINARY 0x03 Jenis data biner (dapat berupa apa saja)
REG_DWORD 0x04 Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit
REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN 0x05 Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format little-endian. Dalam Windows NT 5.x, sama saja dengan REG_DWORD biasa.
REG_DWORD_BIG_ENDIAN 0x06 Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format big-endian.
REG_MULTI_SZ 0x07 Jenis data teks/string dengan banyak baris yang dipisahkan dengan dua karakter null (0x00).
REG_LINK 0x08 Symbolic link dengan menggunakan format Unicode ke sebuah objek dalam Windows NT Object Manager.
REG_RESOURCE_LIST 0x09 Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR 0x10 Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_RESOURCE_REQUIREMENTS_LIST 0x11 Digunakan untuk menampung kebutuhan sumber daya perangkat keras.
REG_QWORD 0x12 Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit.
REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN 0x13 Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format little-endian.
REG_QWORD_BIG_ENDIAN 0x14 Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format big-endian.

Menyunting registry

Secara fisik, registry merupakan berkas biner yang tidak dapat disunting secara langsung dengan menggunakan editor teks. Akan tetapi, beberapa program editor bilangan heksadesimal dapat melakukannya, meski sangat rumit untuk dilakukan. Cara lainnya adalah dengan menggunakan alat bantu editor registry Windows. Untungnya, Microsoft menawarkan program editor registry, yang dikenal sebagai regedit. Regedit dapat diakses dengan menjalankan perintah "regedit.exe" atau "regedt32.exe" dari menu Run. Dengan ditampilkan secara struktural, penyuntingan registry pun dapat dilakukan secara jauh lebih mudah daripada menggunakan program editor teks atau editor bilangan heksadesimal.

Berhati-hatilah saat melakukan penyuntingan registry, mengingat kerusakan registry seringnya tidak dapat dikembalikan. Karenanya, lakukan backup (buat salinan) terlebih dahulu sebelum menyunting. Beberapa program optimalisasi/tweaking Windows atau "hacking" Windows seperti TweakUI atau bahkan beberapa applet dalam Control Panel Windows melakukan penyuntingan terhadap registry secara langsung tanpa harus membuka editor registry, sehingga jauh lebih aman. Jadi intinya, lakukan penyuntingan registry jika dan hanya jika mengetahui seluk beluk registry yang hendak disunting.

Editor registry bawaan Windows

Dalam Windows 16-bit, terdapat sebuah komponen editor registry, yang disebut sebagai "Registration Info Editor" atau "Registration Editor". Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa registry dalam Windows 16-bit hanya terdapat asosiasi berkas atau objek OLE dengan aplikasinya saja, maka editor registry dalam sistem ini pun hanya dapat menyunting hal tersebut saja.

Windows NT yang dirilis kemudian memperkenalkan banyak konsep baru terhadap registry Windows, seperti halnya mampu menangani beberapa sub-tree, dan juga atribut keamanan dengan access control list. Dalam Windows NT 3.1, terdapat satu editor registry, yang disebut dengan regedt32.exe, yang lebih bagus dan mampu menyunting beberapa jenis tipe data.

Windows 95 juga memperkenalkan editor registry baru, yang dibuat berbasiskan registry editor bawaan Windows NT, tetapi lebih sederhana (tidak ada atribut keamanan, dan tidak ada proteksi read-only). Registry Editor dalam Windows 95/98/ME ini disebut sebagai Regedit.exe saja.

Saat Microsoft merilis Windows NT 4.0, setelah Windows 95, di sistem operasi tersebut terdapat dua editor registry, yakni regedit.exe dan regedt32.exe. Regedit.exe merupakan bawaan Windows 95, sementara regedt32.exe merupakan bawaan Windows NT, yang diperbarui. Ada beberapa perbedaan di antara keduanya, yakni sebagai berikut:

  • Regedit.exe, ditampilkan seperti halnya Windows Explorer, dengan root-directory dengan nama My Computer dan akan menampilkan semua sub-tree yang dimuat di bawahnya. Regedit.exe hanya menampilkan satu window saja. Sementara itu, registry dalam regedt32.exe ditampilkan seperti halnya Program Manager, dengan setiap sub-tree ditampilkan dalam setiap window-nya masing-masing, sehingga sebuah window hanya mengandung sub-tree saja.
  • Regedit.exe merepresentasikan komponen sebuah value (nama, jenis dan datanya) sebagai tiga kolom yang terpisah dari sebuah tabel. Sementara, regedt32.exe akan merepresentasikan komponen sebuah value sebagai daftar string.
  • Regedit.exe mendukung klik-kanan terhadap sebuah entri dalam struktur tampilan pohon untuk mengatur propertinya dan beberapa pengaturan lainnya. Sementara, regedt32.exe mengharuskan semuanya dilakukan dari menu utama aplikasi.
  • Karena regedit.exe adalah program bawaan Windows 95, program tersebut tidak dapat menyunting izin akses (karena memang izin akses tidak terdapat dalam Windows 9x dan hanya terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT). Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mengakses registry dalam Windows NT secara penuh adalah dengan menggunakan program regedt32.exe.
  • Regedit.exe hanya mendukung beberapa jenis data saja (REG_SZ, REG_DWORD/REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, dan REG_BINARY). Sementara itu, Regedt32.exe mendukung banyak jenis data, yakni REG_SZ, REG_DWORD, REG_MULTI_SZ, REG_EXPAND_SZ, dan REG_RESOURCE_LIST. Menyunting jenis data yang tidak didukung dengan Regedit.exe dalam Windows NT 4.0 dan Windows 2000 akan menyebabkan konversi data ke jenis data yang didukung oleh aplikasi tersebut dan tidak dapat dikembalikan ke jenis data sebelumnya.

Hal tersebut terus diberlakukan dalam Windows 2000. Dan, pada Windows XP dan Windows Server 2003, kemampuan kedua program tersebut digabungkan ke dalam satu program saja, regedit.exe. Regedt32.exe juga masih ada, tapi hanya berupa symbolic link saja. Jika menjalankan regedt32.exe dalam kedua sistem operasi tersebut, hal tersebut sama saja dengan menjalankan regedit.exe. Windows Vista pun demikian.

Program editor registry bawaan Windows, baik itu menggunakan regedit.exe maupun regedt32.exe mampu melakukan pengeksporan registry ke dalam sebuah berkas dengan ekstensi .REG atau .KEY. Hasil pengeksporan tersebut sama saja dengan berkas teks untuk konfigurasi biasa, yakni .INI. Path registry lengkap disusun sebagai header, sementara itu, entri registry dan nilainya disusun di bawahnya. Selain tentunya dapat melakukan pengeksporan registry ke dalam sebuah berkas teks, program itu juga dapat melakukan pengimporan.

Penyuntingan dengan menggunakan command-line

Selain utilitas grafis seperti Regedit.exe dan Regedt32.exe, Microsoft juga menawarkan utilitas command-line reg.exe yang mulai ditawarkan di dalam Windows 2000 Resource Kit Tools. Windows XP dan Windows Server 2003 telah mengintegrasikan program tersebut secara internal dan diinstalasikan secara default.

Sintaksis yang digunakan adalah sebagai berikut:

reg.exe Operasi [Daftar_Parameter]

Operasi [QUERY|ADD|DELETE|COPY|SAVE|LOAD|UNLOAD|RESTORE|COMPARE|EXPORT|IMPORT]


Penyuntingan dengan menggunakan skrip/bahasa pemrograman

Registry juga dapat disunting dengan menggunakan skrip dan bahasa pemrograman yang berjalan untuk sistem operasi Microsoft Windows. Contoh bahasa skrip (scripting language) yang sering digunakan adalah VBScript, Windows Batch File (*.BAT/*.CMD), JScript, serta Perl (dengan menggunakan W32::TieRegistry). Sementara itu, beberapa bahasa pemrograman, seperti halnya Microsoft Visual Basic, dan .NET Framework 2.0 (dalam kelas Microsoft.Win32.Registry) juga dapat langsung mengakses dan menyunting registry, mengingat mereka telah mengintegrasikan beberapa pustaka untuk melakukan hal itu.

Berikut ini adalah beberapa Win32 API yang dapat digunakan untuk mengakses registry Windows dengan bahasa pemrograman yang tidak memiliki pustaka untuk melakukan penyuntingan registry secara langsung:

RegCloseKey RegOpenKey

RegConnectRegistry RegOpenKeyEx
RegCreateKey RegQueryInfoKey
RegCreateKeyEx RegQueryMultipleValues
RegDeleteKey RegQueryValue
RegDeleteValue RegQueryValueEx
RegEnumKey RegReplaceKey
RegEnumKeyEx RegRestoreKey
RegEnumValue RegSaveKey
RegFlushKey RegSetKeySecurity
RegGetKeySecurity RegSetValue
RegLoadKey RegSetValueEx
RegNotifyChangeKeyValue RegUnLoadKey

Bahaya dari menyunting registry

Menyunting registry secara manual dapat mengakibatkan sistem operasi tidak stabil, atau bahkan mengalami kerusakan yang tidak dapat dikembalikan lagi. Microsoft pun menganjurkan penyuntingan registry agar hanya dilakukan oleh para profesional atau pengguna yang tahu apa yang sedang dilakukan. Registry yang rusak hanya dapat dikembalikan dengan cara instalasi ulang sistem operasi, atau menimpa berkas fisik registry dengan salinannya (backup) yang masih benar dan baik.

Policy file (berkas kebijakan)

Semenjak dirilisnya Windows 95, para Administrator Windows dapat menggunakan sebuah jenis berkas yang dapat digabungkan dengan registry, yang disebut sebagai policy file. Policy file mengizinkan para adminstrator Windows untuk mencegah para pengguna yang bukan administrator (pengguna biasa) dari melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh administrator, seperti halnya mengubah beberapa pengaturan sistem, hingga menyunting registry secara manual. Policy file ini umumnya digunakan di dalam sebuah jaringan dengan banyak komputer di dalamnya, di mana komputer-komputer tersebut harus dilindungi dari tangan-tangan jahil para pengguna, dan juga para pengguna juga harus dilindungi dari pengguna lainnya.

Ekstensi default untuk policy file adalah .POL. Policy file akan menyaring semua pengaturan yang diberlakukan terhadap sebuah pengguna atau beberapa pengguna yang disatukan ke dalam sebuah group. Untuk melakukannya, policy file akan menggabungkan dirinya dengan registry, sehingga mencegah para pengguna untuk mengutak-atiknya dengan mengembalikan pengaturan yang sebelumnya. Selain itu, policy file juga didistribusikan melalui LAN, tapi dapat juga diletakkan secara lokal di dalam sebuah komputer.

Editor policy file

Untuk membuat sebuah policy file, Microsoft menyertakan sebuah alat bantu yang disebut sebagai poledit.exe yang diperuntukkan Windows 95 dan Windows 98, atau dengan menggunakan modul manajemen komputer dalam sistem operasi berbasis Windows NT. Modul-modul tersebut tidak dapat diberlakukan di dalam instalasi Windows XP Home Edition, dan hanya berlaku dalam Windows XP Professional saja. Pengaktifan editor tersebut membutuhkan izin yang sama dengan seorang administrator untuk sistem yang hendak diaplikasikan di dalamnya policy file. Editor juga dapat secara langsung mengubah pengaturan registry di yang ada dalam komputer lokal, dan apabila layanan remote registry service dijalankan dalam komputer lainnya, maka hal tersebut juga dapat memungkinkan perubahan registry secara jarak jauh terhadap komputer tersebut. Policy editor akan memuat semua pengaturan yang dapat diubah dari berkas berekstensi .adm, yang mengandung pengaturan yang disediakan oleh shell Windows. Berkas berekstensi .adm sendiri merupakan sebuah berkas plain text (teks biasa), dan mendukung lokalisasi secara mudah dengan mengizinkan semua teks/string untuk disimpan di dalam sebuah tempat yang sama. Dalam sistem operasi Windows yang baru, Policy editor diubah namanya menjadi Group Policies (dapat diakses dengan menggunakan perintah gpedit.msc dari menu Run).

Keuntungan dari konsep Registry

Dibandingkan menggunakan banyak berkas konfigurasi .INI seperti yang dilakukan di dalam Windows 16-bit menjadi sebuah tempat tersentralisasi, registry menawarkan beberapa keuntungan, yakni sebagai berikut:

  • Registry memisahkan konfigurasi mesin dari konfigurasi pengguna. Ketika seorang pengguna masuk log ke dalam sebuah komputer berbasis Windows NT/2000/XP/Server 2003, pengaturan registry yang dimiliki oleh pengguna yang bersangkutan akan dimuat secara terpisah dari konfigurasi sistem operasi yang utama. Hal ini mengizinkan program-program untuk lebih mudah dikonfigurasi untuk setiap orang pengguna (setiap pengguna berhak memiliki preferensi masing-masing), mengingat mereka hanya bekerja di dalam anak pohon "Current User" saja. Sementara itu, jika dibandingkan dengan konfigurasi yang lama, berkas .INI cenderung untuk menulis konfigurasi dan pengaturan setiap program oleh setiap pengguna di dalam satu tempat saja, yakni berkas INI yang bersangkutan.
  • Group Policy mengizinkan administrator Windows untuk mengatur program secara terpusat.
  • Karena registry diakses dengan menggunakan API yang khusus, maka registry juga dapat diakses dengan menggunakan skrip, bahasa pemrograman, atau query Windows Management Instrumentation (WMI). Setiap skrip tidak harus dikustomisasi secara unik untuk konfigurasi sebuah aplikasi, yang kadang memiliki format yang berbeda-beda.
  • Registry juga dapat diakses sebagai sebuah kesatuan melalui koneksi jaringan komputer dalam rangka melakukan manajemen komputer dari jarak jauh, yakni dengan menggunakan skrip yang berisi API standar untuk mengakses registry.
  • Dapat di-backup secara lebih mudah, karena memang hanya terdapat beberapa jenis berkas saja.

Kamis, 28 Januari 2010

Cara Membuat Warnet

Cara Membuat Warnet di Rumah



Seringkali kita bingung, ketika akan membeli komputer baru...
pertanyaan yang muncul di benak kita : "Komputer lamaku mau diapakan?"
Kalo dijual... pasti dijual murah sekali...
kita akan teringat.. empat tahun lalu ketika baru membeli komputer
tersebut...
pada saat itu komputer Pentium I merupakan komputer paling cangih!
Harganya juga tidak main-main... paling murah juga masih tiga-empat jutaan
sekarang kalo kita tawarkan kepada toko-toko paling banter cuman dihargai
satu-dua jutaan!
Makanya kita bakal tidak tega (rugiiiiiii!!!)

Alternatif lain... daripada dijual murah.. lebih baik kalo tetap digunakan.
Bukankah lebih bagus kalo komputer tersebut dipakai adik kita yang baru
mulai mengenal komputer.. kalo cuman sekedar mengerjakan tugas sekolahan
dengan MS Word atau Excel 97, pasti lebih dari cukup!
Setelah kita membulatkan hati (dan mengosongkan celengan).. maka kita
membeli komputer baru yang lebih canggih
ya... sebutlah Pentium III atau Pentium 4 lengkap dengan multimedia dan
modem untuk mengakes internet.

Ketika kita sedang asyik chatting atau download lagu mp3 dari internet
dengan komputer
baru tersebut.. datanglah adik kita yang lugu.. "Kak, saya juga mau pakai
internet untuk cari bahan tugas sekolah... komputer lama kan tidak ada
modemnya..."
Well.. reseh juga kalo begini.. kan kita sudah kasih komputer lama kita
(ceritanya tadi sudah mengalah nih) ... tapi daripada si adik keluar
malam-malam ke warnet untuk mencari bahan tugas sekolahannya.. mending kita
pinjamkan komputer baru kita untuk dipakai browsing internet barang sejam..
dua jam... tiga jam.. eh eh.. kok malah si adik yang betah di depan komputer
baru kita? LoL...

Nah... daripada bergantian memakai komputer yang sama untuk akses internet,
ada cara lain yang lebih bagus untuk berbagi akses internet secara
bersamaan... namanya Internet Connection Sharing... sama persis dengan
prinsip kerja komputer-komputer di warnet. Dengan cara ini, maka komputer Si
Kakak menjadi gateway (pintu gerbang) internet atau istilah kerennya "server
internet" untuk komputer Si Adik. Jadi kita bisa tetap asyik chatting sambil
download lagu mp3 sementara di kamar sebelah si adik bisa tenang-tenang
browsing internet mencari bahan tugas sekolahannya tanpa harus ditunggui Si
Kakak yang menggerutu di belakangnya. Semuanya dengan biaya koneksi internet
yang sama dengan jika hanya komputer Si Kakak mengakses internet. Kalo
dihitung-hitung.. jadinya malah menguntungkan.. karena dengan biaya yang
dulunya untuk satu orang.. sekarang dua orang bisa mengakses internet secara
bersamaan dengan satu modem!

Prinsip ini juga berlaku untuk kantor kecil yang mulai berkembang.. ketika
dilakukan penambahan unit komputer seringkali juga dilakukan penambahan
modem + registrasi internet untuk setiap komputer baru. Padahal hal ini
sebenarnya tidak perlu dan terkesan boros, asalkan kita sudah mengerti
prinsip dasar dalam menghubungkan dua atau lebih komputer ke dalam sebuah
jaringan LAN (Lokal Area Network) maka setiap kali kita menambah komputer
maka kita cuma perlu menambahkan ethernet card (disebut juga sebagai LAN
card) dan seutas kabel UTP (disebut juga sebagai kabel Beilden) untuk
dihubungkan ke HUB.


Berikut di bawah ini adalah cara-cara praktis untuk menghubungkan dua atau
lebih komputer
agar bisa mengakes internet secara bersamaan, persis seperti di warnet.

Kita mulai dengan bahan-bahan yang dibutuhkan...
1. Sebuah komputer yang akan dijadikan gateway (pintu gerbang) internet
atau kerennya disebut "server internet". Karena kebanyakan dari kita sudah
"terlanjur cinta" dengan Microsoft Windows maka komputer gateway ini harus
menggunakan salah satu di antara ketiga sistem operasi berikut ini : Windows
98 Second Edition, Windows 2000, atau Windows Me.
2. CD Installer atau folder berisi master : Windows 98 Second Edition,
Windows
2000, atau Windows Me.
3. Satu atau lebih komputer yang akan dijadikan sebagai klien dengan
salah satu sistem operasi Windows 95, Windows 98, Microsoft Windows NT 4.0,
Windows 2000 atau Windows Me.
4. Sebuah modem yang terpasang pada komputer gateway.
5. Ethernet atau LAN card yang terpasang pada semua komputer (termasuk
pada komputer gateway dong!).
6. Kabel dan HUB.
Catatan khusus menyangkut kabel dan hub :
a. Secara praktis kita tidak akan membahas hal-hal rumit tentang
berbagai topologi jaringan.. maka kita langsung menggunakan topologi
star-hub yang paling
populer digunakan.
b. Jika kita hanya menghubungkan dua unit komputer, maka kita TIDAK
membutuhkan HUB.. cukup dengan seutas kabel UTP CROSS-OVER dan ethernet card
pada masing-masing kedua komputer.


Setelah semua komputer terhubung secara fisik dengan kabel UTP.. maka kita
mulai melakukan setting LAN.
Prosesnya adalah sebagai berikut :
1. Setting TCP/IP pada semua komputer termasuk server.
Ketika kita sudah menginstall driver ethernet card dengan benar..
maka di layar dekstop akan muncul sebuah icon baru bernama "NETWORK
NEIGBORHOOD"
a. Klik-kanan icon "Network Neighborhood"
b. Properties - [Network] Configuration
c. Klik tombol File and Print Sharing...
Aktifkan "I want to be able to give others access to my files.
Aktifkan "I want to be able to give others access to print to my
printer(s)
d. Klik OK
e. Dalam installed network components : Klik TCP/IP -> NAMA ETHERNET
f. Klik Properties - IP Address
Specify an IP Address :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
g. Klik OK
---------
Catatan :
---------
Aturan dalam mengisi IP Address (Private Networking) :
1. Setiap komputer harus diberikan IP Address yang BERBEDA, mulai
dari 192.168.0.1 sampai maksimum 192.168.0.255, khusus untuk komputer
gateway internet HARUS diberikan IP Address 192.168.0.1 sedangkan komputer
berikutnya bisa dimulai dengan 192.168.0.2, 192.168.0.3... dst sampai dengan
192.168.0.255. Jadi angka yang berubah hanya digit yang terakhir.
2. Subnet Mask harus SAMA untuk semua komputer. Jadi semua komputer
harus diisikan Subnet Mask 255.255.255.0.
---------
h. Kita kembali ke [Network] Configuration
i. Tab [Network] Identification
Computer name : Server (atau Client, atau nama anda... harus BERBEDA
di setiap komputer)
Workgroup : elextra (atau nama group kesayangan anda... harus SAMA
di setiap komputer)
j. Klik OK

Nah... sekarang komputer akan minta untuk direstart...
sesudah komputer direstart maka kita akan mulai untuk setting Internet
Connection Sharing :
a. Klik Start - Settings - Control Panel - Add/Remove Programs - Windows
Setup
b. Klik "Internet Tools" kemudian klik Details...
c. Aktifkan "Internet Connection Sharing"
d. Klik OK kemudian Klik Apply.
e. Setelah itu Windows akan menginstall file-file yang diperlukan oleh
ICS (jika Windows meminta file-file, anda harus memasukkan CD Installer
Windows atau menunjukkan path ke folder master Windows, misalnya
D:\Master\Win98SE).
f. Muncul Internet Connection Sharing Wizard
g. Klik Next dua kali. - Welcome to the Internet Connection Wizard :
Gunakan pilihan ketiga "I want to set up my Internet Connection
manually, or I want to connect through a local area network (LAN)".
"How do you connect to the Internet?" - Pilih "I connect through a
phone line and a modem"
Choose modem - Select a modem to use to connect to the internet -
Isi dengan nama (merek) modem yang digunakan pada komputer gateway.
Kemudian kita mulai mengisi setting ISP yang akan digunakan : No
Telpon ISP (hilangkan tanda chek pada "Dial using the area code and country
code". Klik Advance untuk setting IP dan DNS jika dibutuhkan.
Isi User Name & Password . Jika password dikosongkan, akan muncul
peringatan bahwa anda tidak akan bisa terhubung tanpa mengisi password...
acuhkan saja.. pilih YES.
Connection Name : berikan nama koneksi, misalnya nama ISP.
Do you want to set up an Internet Mail account now - Pilih NO.
Finish.
Select network adapter : pilih nama (merek) ethernet card yang
digunakan.
Create a client configuration disk - tidak perlu, pilih CANCEL saja.
Restart komputer.
h. Start - Settings - Control Panel - Internet Options - Connection
Sharing...
General: aktifkan Enable Internet Connection Sharing
aktifkan Show Icon in Taskbar
Connect to the Internet using: Dial-up Adapter
Connect to my home networking using: nama (merek) ethernet.
Restart komputer.

Nah.. mudah kan? Sekarang anda sudah bisa menikmati Internet Connection
Sharing ala warnet di rumah!




Membangun Warnet

Menuju Arah Positif
Meskipun zaman boom dotcom telah lewat, bisnis warung Internet (warnet) di Indonesia masih cukup menarik. Diperkirakan bisnis ini akan bergairah kembali setelah mengalami kelesuan sepanjang tahun 2004 dan 2005.

53-aufm-warnet-depan.jpg

Meskipun teknologi berkembang dengan cepat, pemenuhan akan akses Internet yang murah dan cepat saat ini hanya bisa diberikan oleh warnet. Beberapa teknologi akses Internet yang sekarang diberitakan berbiaya murah pun, jika diperhatikan, ternyata tetap sangat mahal. Harga perangkat komputer, baik perangkat keras maupun lunak, masih tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat kita sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu ada.

Teknologi-teknologi akses Internet yang baru, seperti GPRS, WiFi HotSpot, 3G, tetap menjadi barang mewah karena biaya untuk mengaksesnya sangat mahal. Sebagai contoh, akses termurah dari mobile Internet adalah Rp 2/kb. Dalam waktu 1 menit, Anda sudah bisa men-download sebesar 1 MB yang berarti = Rp2000, bandingkan dengan biaya akses di warnet. Memang benar, jika Anda hanya sekadar chatting, aksesnya akan murah. Namun, apakah kita hanya melakukan chatting saja di Internet?

Semakin maraknya penggunaan Internet membuat para pebisnis atau investor melirik peluang ini sebagai usaha yang menjanjikan. Tak hanya konsultan atau pebisnis spesialis, pengusaha tanggung yang hanya memiliki modal pas-pasan pun dapat membangun bisnis ini dengan segenap usaha penekanan terhadap biaya.

Seperti yang kita ketahui bahwa investasi awal pada proyek yang berhubungan dengan IT adalah investasi yang sangat besar. Investasi awal yang ditanam pada pembangunan warnet ini meliputi pembuatan jaringan serta instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Tidak ketinggalan izin usaha yang merupakan poin penting, tapi sering terlupakan oleh para pengusaha warnet.

CHIP mengunjungi beberapa warnet secara acak di Jakarta untuk ‘mengintip’ apa-apa saja yang dibutuhkan dalam membangun warnet, kendala, dan beragam informasi yang patut disimak. Tak ketinggalan, CHIP juga melakukan wawancara dengan Irwin Day dari Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI).

Persiapan awal
Bukan hanya dana yang diperlukan pada pembangunan warnet, rencana yang matang dan tidak setengah-setengah perlu dipersiapkan dengan baik pula. Biasanya, persiapan membangun warnet kurang lebih 3 bulan, mulai dari pencarian tempat, pencarian SDM yang andal, pembelian alat-alat dan perlengkapannya, pengurusan jasa provider untuk koneksi Internet, juga pengurusan badan hukumnya.

Menggunakan jasa konsultan untuk membangun dan mengelola warnet sah saja dilakukan sepanjang modal yang dimiliki mencakup untuk itu. Biasanya jasa konsultan perlu digunakan selama tahun pertama operasional. Lebih dari 1 tahun, pengusaha dapat lebih mandiri dalam pengelolaannya.

Namun, jika dana tidak memadai untuk pengeluaran ekstra jasa konsultan, Anda tidak perlu berkecil hati. Membangun dan mengelola warnet dengan usaha sendiri pun merupakan tantangan tersendiri.

Tempat (Sewa/Beli): merupakan biaya yang dikeluarkan selama warnet berjalan meskipun renovasi seperti pengecetan ulang, pembersihan ruangan, dan menaikkan daya listrik (bila diperlukan). Server : Diusahakan memiliki spesifikasi yang lebih baik dari client. Server dapat digabung dengan komputer kasir. Untuk client, dapat digunakan komputer-komputer bekas dengan catatan, diperiksa dahulu secara keseluruhan.

Perangkat Jaringan: Hub/Switch yang menghubungkan antarclient, jumlah portnya dapat disesuaikan dengan jumlah client. Modem digunakan bila koneksi dilakukan melalui saluran telepon atau ADSL. Access Point dan antena akan diperlukan jika koneksi Internetnya menggunakan wireless. Panjang kabel UTP dan jumlah RJ45 disesuaikan dengan hasil pengukuran dari setiap client ke hub/ switch dan perhitungan jumlah client. Untuk penyatuan kabel dan RJ45, digunakan crimpping tool dan bila perlu, gunakan LAN tester untuk mengetahui penyatuan kabel yang dilakukan berhasil atau tidak.

Furniture yang diperlukan meliputi meja-kursi kasir (bisa sekaligus merangkap admin) dan meja-kursi client. Fasilitas tambahan dapat diperhitungkan, seperti printer, scanner, minuman atau makanan ringan.

Untuk anggaran belanja disarankan dibuat dengan serinci-rincinya agar tidak ada hal-hal yang terlewatkan. Membuat laporan keuangan tentang pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya sebaiknya dilakukan secara benar dan teliti. Sebagai contoh rincian (perhitungan kasar) dapat dilihat pada boks Analisis Break Even Point.

Kabel atau wireless ?
Kepraktisan bisa jadi bahan pertimbangan untuk koneksi Internet di warnet. Penggunaan wireless saat ini mendominasi sebagian besar koneksi ke warnet. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 3-4 tahun yang lalu dan semakin meluas sejak penggunaan frekuensi 2,4 Ghz dibebaskan dari biaya lisensi. Meskipun demikian, penggunaan frekuensi radio ini ada batasan-batasan teknis. Namun dalam beberapa tahun ke depan, bisa dipastikan penggunaan wireless Internet link akan tetap menjadi primadona kecuali terjadi perubahan biaya akses via kabel/fiber optic yang signifikan. Sebab walau bagaimanapun, mutu akses melalui kabel atau fiber optic lebih bagus dibanding melalui jalur wireless. Secara teknis, ini menunjukkan kemampuan orang Indonesia dalam memanfaatkan teknologi yang ada untuk memenuhi kebutuhan akan akses Internet yang murah dan cepat. Untuk gambaran jelas dan detail mengenai teknologi wireless, dapat Anda simak pada CHIP Spesial edisi WIRELESS.

55-web-cam.jpg

Nilai Tambah : Perangkat WebCam merupakan daya tarik untuk memikat para pengguna warnet.

Apapun pilihan untuk koneksi Internet, jangan lupakan untuk memperhitungkan bandwith (kecepatan), biaya pengadaan, biaya koneksi dan layanan technical support yang disediakan provider agar masalah cepat teratasi begitu ada masalah.

Model game center lainnya adalah yang mengakomodir game yang memerlukan akses Internet, seperti yang sangat terkenal adalah Ragnarok (biasa disingkat RO), dan biasanya ditempatkan terpisah dengan ruangan warnet. Anda pun dapat menjual voucher game ini untuk pemasukan tambahan.

Perlu diingat, pengadaan game center berarti mengharuskan Anda mengubah atau memperhitungkan kembali investasi awal. Karena spesifikasi komputer untuk game, biasanya lebih tinggi dari sekadar untuk browsing Internet.

Bila Anda memiliki dana lebih dan Anda adalah orang yang peduli serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap dampak keseimbangan sosial, Anda dapat mendidik dan mencerdaskan masyarakat sekitar warnet. Caranya antara lain dengan menyediakan e-Learning dan pelatihan cuma-cuma yang menghasilkan konsep pencerdasan serta menyeimbangkan antara hiburan (chatting), informasi (surfing, e-mail) dan edukasi. Website http://warungilmu.cjb.net adalah salah satu contoh konsep pencerdasan yang dapat diterapkan sebagai bentuk kepedulian pembelajaran di bidang IT.

Billing
Tarif merupakan bagian terpenting dalam billing. Kecanggihan suatu billing ditentukan oleh bagaimana kelengkapan fasilitas serta kemudahan proses konfigurasi dan penggunaannya, baik oleh kasir maupun pengguna warnet. Tarif juga merupakan salah satu strategi marketing. Bila tidak diperhitungkan dengan matang, warnet Anda dapat kalah bersaing dengan warnet lain.

Keuntungan pemakaian program billing adalah memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan keuangan, pencatatan waktu lebih akurat, dan pengawasan. Dengan begitu Anda dapat mengurangi kecurigaan terhadap kasir, dan menjalin hubungan kemitraan dengan penyedia jasa program ini.

Sweeping
Aksi sweeping yang heboh dilakukan terhadap warnet pertengahan tahun 2005 oleh aparat kepolisian memberikan satu di antara dua pilihan bagi pengusaha warnet. Menggunakan software legal dengan mengikuti aturan dan harga yang tinggi atau beralih ke software open source-yang tentu saja dapat digunakan dengan cuma-cuma.

Beberapa warnet responden telah mempertimbangkan untuk beralih ke OS open source seperti Linux dan FreeBSD. Tapi, kendala yang dihadapi cukup beralasan untuk masih menunda penggunaan OS open source tersebut. Alasan-alasan tersebut antara lain belum terbiasanya user/ pelanggan dalam menggunakannya walau sebenarnya kompatibilitas dan keandalannya dapat dibilang cukup user friendly. Ada juga yang beralasan, komunitas open source adalah komunitas yang eksklusif, dan pelit untuk berbagi ilmu ke masyarakat pengguna komputer. Namun, ada jalan supaya OS open source menjadi familiar yaitu dengan semakin seringnya membiasakan masyarakat menggunakan OS open source.

Ini seperti istilah ‘apa yang lebih dulu, telur atau ayam?’ Apakah menunggu OS open source menjadi familiar buat orang banyak atau kita yang mem-familiarkan OS open source? Beberapa warnet diketahui telah berani mengambil langkah untuk migrasi ke penggunaan OS open source. Ada beberapa warnet yang sukses, namun ada juga sebagian dari mereka yang akhirnya tutup atau berbalik menggunakan Windows keluaran Microsoft. Namun, untuk menggunakan software legalpun dibutuhkan kocek besar dan kantong tebal. Tidak hanya membeli sistem operasinya saja, seperti Window XP Professional yang dijual seharga US$ 295, namun software-software pendukung Internet lainnyapun harus dibeli dengan harga yang cukup tinggi pula.

Mengenai tanggapan terhadap komunitas open source, Irwin Day mengatakan bahwa sejak tahun 1998 ia menggunakan OS open source dan bergaul dengan komunitas tersebut. Ia mengaku mendapatkan banyak manfaat dan ilmu pengetahuan dari komunitas tersebut. Menurut kesimpulannya bahwa komunitas open source sama sekali tidak pelit. Yang perlu diperhatikan adalah komunitas open source punya budaya yang berbeda dengan komunitas lainnya. Oleh karena itu, diperlukan adaptasi dengan budaya tersebut dulu jika kita ingin bisa diterima dengan baik dan mendapatkan manfaat dari bergabung dengan komunitas tersebut.

AWARI (www.awari.or.id atau mailing listnya: http://groups.yahoo.com/group/ asosiasi-warnet) telah meminta penyedia software legal, dalam hal ini Microsoft, untuk memberikan harga khusus untuk Indonesia. Pihak Microsoft membuka pintu bagi terciptanya kerja sama antara Microsoft dan Awari, namun dengan skema bisnis yang jelas dan tuntutan yang tidak berlebihan. Microsoft akan membantu warnet dalam penggunaan software legal, asalkan bisa menghasilkan nilai tambah bagi kedua industri tersebut.

Namun, Awari tidak mengkampanyekan OS semata, tapi juga mengkampanyekan Legalitas Peranti Lunak yang digunakan di warnet. Setiap saat Awari memberikan edukasi ke warnet-warnet melalui milis mengenai pentingnya menggunakan peranti lunak legal guna menghindari “gangguan” dalam berbisnis warnet. Dalam kampanye tersebut termasuk di antaranya mempelajari bentuk-bentuk lisensi yang ada di peranti lunak yang sering digunakan di warnet. Beberapa diantaranya ternyata tidak memenuhi syarat untuk digunakan sehingga direkomendasikan untuk menggunakan peranti lunak lainnya.

001.png

Awari pun menyayangkan masih adanya pihak-pihak warnet yang merasa bisa berkelit menghadapi aturan legalitas perangkat lunak. Awari sendiri sikapnya jelas: legalkan perangkat lunak di warnet (bukan hanya OS saja). Bagi warnet yang masih bertahan dengan peranti lunak bajakan, Awari mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu melanggar hukum dan setiap saat usahanya terancam untuk diberhentikan oleh aparat. Sampai saat ini, sweeping HAKI masih berlangsung secara teratur. Hari ini lolos bukan jaminan besok lolos lagi!

Prospek
Tarif akses data dari penyelenggaraan jaringan dan jasa Internet yang lebih rendah; meningkatnya kebutuhan akses bagi kalangan yang tidak memiliki sarana akses Internet di rumah, kantor, atau sekolah serta dukungan regulasi yang lebih kondusif memungkinkan usaha warnet mengalami pertumbuhan yang baik dan memiliki prospek yang bagus ke depannya. Namun, perlu digarisbawahi bahwa prospek warnet juga bergantung pada pengelola warnet tersebut, mau diarahkan ke mana warnetnya. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda dapat mengintip bocorannya di website blog Irwin Day, http://tayuang.blogspot.com/2006/05/mengembangkan-warnet.html.

Nah, bagi Anda yang telah berencana untuk membangun warnet dan telah memahami tentang cara membangun warnet, bergegaslah untuk mempersiapkan dan menjalankan semuanya dari sekarang. Jadi, tunggu apa lagi?

Agar Warnet Dapat Bertahan “Hidup”

57-iec-price.jpg

Faktor Sensitif : Dengan harga yang bersaing dijamin warnet Anda ramai dikunjungi.

  1. Berikut adalah tips bagaimana mengelola warnet agar dapat bertahan “hidup” dan profitable:
  2. Pilih lokasi yang strategis, seperti di dekat area kampus, sekolah atau pinggir jalan raya.
  3. Usahakan menggunakan PC bermultimedia.
  4. Tambahkan fasilitas penunjang seperti printer, scanner, serta makanan dan minuman ringan.
  5. Pastikan kemudahan fleksibilitas penggunaan penunjang untuk transfer data, seperti tersedianya floppy disk, USB, CD/DVD-ROM. Namun, tidak semua warnet memberikan semua fasilitas ini mengingat mudahnya penyebaran virus dari satu media ke media lainnya.
  6. Kalau ada dana lebih, akan lebih baik warnet dilengkapi dengan webcam, head set, printer, dan fasilitas untuk cetak foto dari kamera digital atau ponsel.
  7. Selain warnet, jika dana terbatas, sediakan juga rental komputer. Dapat dipastikan bila musim skripsi dan tugas-tugas tiba, Anda bisa menghasilkan income yang cukup baik.
  8. Utamakan kenyamanan pelanggan dengan memperhatikan sirkulasi udara yang baik (AC yang cukup dingin atau kipas angin yang berfungsi dengan baik) dan ruang tunggu yang layak.
  9. Selalu pelihara dan update teknologi komputer yang ada di warnet. User akan malas bila memakai komputer tua dengan kecepatan yang lambat. Jangan lupa untuk menggunakan UPS.
  10. Pekerjakan karyawan (kasir, admin atau operator) yang ramah, paham dengan troubleshooting, mau mengajari pelanggan-pelanggan baru, dan dapat memberikan pelayanan yang baik.
  11. Sediakan toilet yang bersih.
Untuk menghitung modal membuka warnet berdasarkan biaya per PC. Aneh-nya, tidak ada yang bertanya berapa biaya per PC investasi di warnet, yang banyak adalah: jika saya buka warnet dengan “n” pc berapa biayanya?

Nah, supaya tidak berlama-lama. Investasi membuka warnet adalah diseputaran Rp 7 juta/pc sampai Rp 10 juta/pc. Angka ini akan menyesuaikan diri dengan lokasi warnet. Di kota besar bisa jadi angka Rp 10juta/pc menjadi umum sementara kalau di kota kecil bisa jadi Rp 7juta/pc masih cocok. Sehingga, jika ingin membuka warnet dengan 10 PC misalnya, maka dibutuhkan modal antara Rp 70 juta sampai Rp 100 juta.

catatan: angka ini sudah mencakup semuanya ( komputer, meubeler, sewa tempat etc)

 
2009 Hardware & Software All Rights Reserved.
chip created by vio Templates
blogger theme designed by blogger templates